Ketombe adalah masalah umum kulit kepala yang dijumpai pada lebih dari 50% populasi penduduk di dunia. Ketombe berbentuk butiran atau serpihan putih halus di rambut. Banyak mitos yang menyebutkan ketombe muncul karena tidak menjaga kebersihan diri atau jarang keramas. Padahal ketombe bisa menimpa siapa saja, meskipun rajin keramas setiap hari.

Penyebab dan Faktor Risiko Ketombe

Ketombe dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal, antara lain:

Malassezia sp

Malassezia sp. merupakan salah satu jamur yang hidup di kulit kepala sebagai normal flora. Jika ada kondisi yang menyebabkan pertumbuhan jamur ini meningkat melebihi jumlah normal, misalnya pada kondisi udara yang panas dan lembap. Malassezia dapat menyebabkan penumpukan asam lemak tak tersaturasi sehingga terjadi peradangan yang berujung pada deskuamasi kulit kepala sehingga menghasilkan ketombe. Ketombe terjadi melalui proses berikut

1. Ketika Malassezia globosa menguraikan minyak (sebum) kulit kepala, kulit kepala akan menghasilkan asam oleat.

2. 1 dari 2 orang memiliki kulit kepala yang sensitif terhadap asam oleat yang bereaksi menjadi iritasi sehingga kulit kepala terasa kering, gatal dan kemerahan

3. Tubuh kemudian memberikan signal kepada otak untuk mempercepat pergantian sel kulit untuk menghilangkan iritasi

4. Kulit kepala yang telah beregenerasi kemudian lepas menjadi serpihan-serpihan putih transparan yang terlihat di kulit kepala yang disebut ketombe

Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik merupakan salah satu penyebab ketombe paling sering. Penyakit ini ditandai dengan kulit yang memerah dan berminyak, dilapisi oleh serpihan kulit kepala berwarna putih kekuningan. Dermatitis seboroik juga bisa menyerang bagian tubuh lain selain kulit kepala, contohnya daerah alis, hidung, belakang telinga, dada, selangkangan, dan daerah-daerah lain yang memiliki banyak kelenjar minyak.

Kurang rajin mencuci rambut

Saat kulit kepala jarang dibersihkan dengan sampo, minyak, dan sel kulit mati akan menumpuk di kulit kepala yang mengakibatkan ketombe.

Kulit kering

Serpihan kulit kepala yang disebabkan oleh kulit kering agak berbeda dengan yang disebabkan oleh kulit berminyak. Pada kulit kering, serpihan cenderung lebih kecil dan tidak begitu berminyak. Kulit kepala merah dan gejala radang lebih jarang dijumpai.

Dermatitis kontak

Hipersensitivitas terhadap suatu komposisi dari produk perawatan rambut dapat menyebabkan kulit kepala meradang yang salah satu gejalanya adalah ketombe

Kerentanan individu

Salah satu faktor dalam perkembangan ketombe adalah kerentanan individu. Namun, belum diketahui pasti bagaimana kerentanan individu dapat mempengaruhi ketombe. Diduga hal ini disebabkan karena perbedaan dari fungsi barrier stratum korneum, perbedaan respon imun dari protein, dan polisakarida yang berasal dari Malassezia sp., dari setiap individu.

Laki-laki

Laki-laki merupakan salah satu faktor risiko terjadinya ketombe. Beberapa studi mengaitkan laki-laki dengan angka kejadian ketombe yang lebih tinggi. Hal ini diduga karena faktor hormonal.

Penyakit lainnya

Alasannya belum dapat dijelaskan, tetapi ditemukan keterkaitan antara penyakit saraf seperti Parkinson dengan insiden ketombe yang lebih tinggi. Begitu pula dengan pengidap HIV, atau mereka dengan daya tahan tubuh yang buruk

Pencegahan Ketombe

Yuk GUNAKAN PRODUK ANTI DANDRUFF YANG TERUJI UNTUK RAMBUT KAMU

Ketombe dapat dicegah dengan cara mengendalikan stres karena stres berdampak ke kesehatan secara keseluruhan. Pencegahan lain adalah dengan rajin keramas, terutama pada kulit kepala yang berminyak.